Ada apa dengan Benang Atas dan Benang Bawah Mesin Jahit?


Ada apa dengan Benang Atas dan Benang bawah Mesin Jahit?

Permasalahan “benang atas dan benang bawah”, entah itu benang tak bisa terjalin, benang bawah “mbulet tak karuan”. Hal tersebut sepertinya sepele, mudah tapi kalau dialami dalam kondisi sangat-sangat ingin pekerjaan menjahit ini lancar cepat terselesai membuat kita tegang atau bisa dibilang stres (saya lebay ^_^). Apalagi sudah dicoba berbagai cara dilakukan tapi tak menuai hasil, bisa jadi kita tinggalkan saja mesin itu… (lebay lagi ^_^). Mesin jahitnya “mogok” ditambah lagi penjahitnya juga “mogok” gak mau jahit hehehe. Pekerjaan tak terselesaikan…

Setelah saya pikir lagi, postingan mengenai ini harus diperbaiki lagi (thinking about it…)

Jadi, apa yang terjadi?

Apa yang harus dilakukan?

Baiklah mumpung saya sedang ingin menulis…

Ini berdasarkan pengalaman saya dan dari beberapa pertanyaan pada komentar dipostingan “My Blog” lainnya lho… Jika ada yang menambahkan secara teori maupun pengalaman yang berbeda “monggo” dipersilahkan…

Kenapa benang bawah tidak bisa terangkat ke atas?

Karena ukuran jarum mesin jahit yang kurang tepat. Bagaimana caranya? Jarum ukuran kecil biasanya dipakai pada bahan tipis sedangkan ukuran jarum 13 ke atas untuk bahan sedang-lebih tebal. Untuk ketepatan jarum tersebut dapat dilakukan percobaan menjahit dengan ukuran jarum berbeda pada bahan sampai benang dapat menyetik bahan secara benar.

Kedua, pemasangan benang pada mesin kurang tepat. Kurang tepat pada peletakan alur benang pada mesin. Sesuaikan dengan buku panduan mesin tersebut.